ADE ANDRI ALPRIATNA. 401200021. PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK. UNIVERSITAS BALE BANDUNG. 2024.
ABSTRAK
Pariwisata salah satu pemanfaatan sumber daya alam yang dapat bernilai ekonomi tinggi bagi suatu daerah yang mengelola sumber daya alam menjadi suatu tempat wisata yang dapat menarik pengunjung baik dalam ataupun luar negeri. Kabupaten Bandung merupakan salah satu Kabupaten berkembang di Provinsi Jawa Barat yang saat ini melakukan terobosan dalam mengembangkan potensi di tingkat Pemerintah Desa khususnya Desa wisata sebagaimana tercatat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pengembangan Desa wisata di Kabupaten Bandung pasca pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta perwakilan Desa wisata di Kabupaten Bandung baik berkategori Desa wisata maju, berkembang dan rintisan. Hasil penelitian menunjukan dari 100 Desa wisata yang di tetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung nyatanya hanya beberapa yang masuk dan bisa dianggap layak menjadi Desa wisata. Untuk peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung sebagai motivator seperti adanya penyuluhan dan pembinaan, fasilitator seperti adanya pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pariwisata dan dinamisator seperti adanya kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Dalam peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung sebagai motivator, fasilitator dan dinamisator khususnya dalam pengembangan Desa wisata di Kabupaten Bandung pasca pandemi covid-19 masih belum begitu optimal karena dapat ditinjau dengan adanya hambatan non teknis seperti unsur politis, komitmen dan administratif.
Kata Kunci : Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pengembangan, Desa wisata.