Strategi Pemasaran Gabah Kering Giling (GKG) Padi Sawah Di Desa Mekarsari Kecamatan Ciparay

Kundrat, SP., MP. Dan Erfan, SP., MP.  Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Bale Bandung. 2018.

ABSTRAK

Desa Mekarsari Kecamatan Ciparay merupakan daerah surplus produksi beras nasional. Secara regional, pulau Jawa merupakan pemasok beras nasional dengan pasokan sekitar 2,5 juta ton/tahun yang dapat diper-dagangkan antar regional dan antar pulau. Konfigurasi surplus-defisit akan mengalami perubahan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan kebebasan bagi petani menanam komoditas yang lebih menguntungkan. Diperlukan rekonsiliasi kebijakan pusat dan daerah yang dapat mengakomodasi peningkatan pendapatan daerah terutama bagi petani, namun tetap dapat menjamin ketersediaan beras di tingkat regional dan nasional. Perlu dicegah alih fungsi lahan pertanian produktif dan perbaikan insentif bagi petanipadi. Struktur pasar gabah yang dihadapi petani cukup kompetitif yang diindikasikan oleh banyaknya jumlah pembeli, sistem pembayaran secara tunai dan tidak adanya ikatan permodalan yang menjadi sumber distorsi pasar. Bagian harga yang diterima petani juga relatif tinggi yaitu sekitar 81,8 persen dari harga eceran beras di pasar kabupaten. Namun demikian, posisi tawar petani melalui penguatan infrastruktur pasar (fisik dan kelembagaan) perlu ditingkatkan agar dapat memanfaatkan secara efektif kebijakan harga dalam rangka peningkatan kesejahteraannya. Melalui kerjasama dengan investor (RMU, PT. Pertanin, PT. SHS, dan lain-lain), petani perlu didorong untuk memproduksi beras berkualitas yang memiliki prospektif pasar yang baik dengan tingkat harga yang stabil dan tingkat keuntungan yang lebih tinggi.

KLIK DISINI untuk mengunduh