SILVIA FEBRIANTY. 101190006. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI. FAKULTAS PERTANIAN. UNIVERSITAS BALE BANDUNG. 2023.
ABSTRAK
Silvia Febrianty. 2023. Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh BAP (Benzyl Amino Purine) Terhadap Pertumbuhan Subkultur Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Granola dengan Metode Kultur Jaringan. Dibimbing oleh Yudi Yusdian dan Dian Murti Minangsih.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP terhadap pertumbuhan subkultur kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola dan untuk mendapatkan konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP yang paling baik terhadap pertumbuhan subkultur kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2023, di Laboratorium Balai Benih Kentang (BBK), Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dengan suhu ruangan 22 – 25℃, kelembaban 60 – 70% dan intensitas cahaya 3000 – 5000lux. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dengan empat ulangan dimana perlakuan A (0 ppm), B (0,75 ppm), C (1,50 ppm), D (2,25 ppm), E (3,00 ppm), dan F (3,75 ppm). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) memberikan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan subkultur kentang dan pada pemberian konsentrasi BAP 0,75 ppm memberikan pengaruh lebih baik terhadap jumlah daun, tinggi planlet dan panjang akar pada subkultur kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola.
Kata Kunci : Kentang, Konsentrasi, Kultur Jaringan, Subkultur, ZPT