Eksistensi Perkebunan Teh Di PTPN VIII Sedep Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Kertasari

Dian Safitri. B1A160023. Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bale Bandung. 2020.

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai “ Eksistensi perkebunan teh di PTPN VIII Sedep terhadap kesejahteraan masyarakat di kecamatan kertasari” yang dirumuskan dalam rumusan masalah 1).faktor geografi apa saja yang menyebabkan hasil produksi teh diperkebunan sedep menjadi menurun 2). Bagaimana pengaruh produksi teh terhadap kesejahteraan karyawan perkebunan sedep. Sementara tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor geografi apasaja yang menyebabkan hasil produksi teh diperkebunan sedep menjadi menurun serta ingin mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat. Adapun manfaat dari penelitian ini dapat memperluas pengetahuan tentang perkebunan teh sehingga dapat memahami manfaat keberadaan perkebunan terhadap kesejahteraan hidup masyarakat sekitarnya serta dapat mengetahui potensi alam yang ada dan dapat digunakan untuk keberlangsungan hidup di wilayah perkebunan sedep.

Perkebunan sedep merupakan perkebunan teh terluas di bandung selatan, sehingga menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat sekitar. Dengan hasil produksi teh yang baik, akan menunjang terhadap kesejahteraan masyarakat sekitarnya, karena pada umumnya perekonomian masyarakat di perkebunan sedep sangat bergantung pada hasil produksi teh. Perkebunan sedep mempunyai luas areal lahan keseluruhan 1.488,04ha yang terbagi atas 340.12ha afdeling kendeng, 339.06ha afdeling cibutarua, 348.76ha afdeling papandayan, 348.70 afdeling cileuleuy, dan 417.40ha afdeling sedep.

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode kuantitatif, menggunakan langkah-langkah observasi, kuesioner serta studi dokumentasi. Sementara teknis analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data terlebih dahulu, menyeleksi data kemudian langkah selanjutnya mengklasifikasi data yang diperoleh.untuk mendapatkan data-data maka peneliti akan mengambil sampel populasi 120 orang dari 1618 orang yang merupakan keseluruhan karyawan dari  perkebunan sedep baik yang tetap maupun yang tidak tetap.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab menurunnya produksi tanaman teh adalah faktor fisis yakni suhu, iklim dan lahan. Sedangkan dari faktor sosial berdasarkan hasil analisis dilapangan tidak ada yang mempengaruhi penurunan produksi tanaman teh namun justru sebaliknya, penurunan produksi tanaman teh mempengaruhi kesejahteraan para karyawan seperti beberapa tunjangan yang ditiadakan, fasilitas yang berkurang, sehingga menyebabkan upah yang tidak menentu bagi karyawan tidak tetap. Selain itu faktor lain penyebab menurunnya produksi antara lain kurangnya alat petik tanaman teh yang diakibatkan kerusakan.

 Melihat kondisi tersebut maka faktor fisis yang menunjang kesetabilan dan peningkatan produksi tanaman teh harus lebih di tingkatkan dan dipersiapkan apabila ada kondisi alam yang mungkin akan berdampak buruk terhadap kualitas dan produksi tanaman teh.

Kata kunci: penururan, faktor fisis, produksi.